Musim Kemarau Tak Jelas di Sebagian Wilayah Sumatera Barat

Musim Kemarau Tak Jelas di Sebagian Wilayah Sumatera Barat

Ketika sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau mulai Mei dan Juni 2010, sebagian besar wilayah Sumatera Barat bagian barat memasuki musim yang tidak jelas.
[Warna putih menunjukan musim kemarau yang tak jelas. (Images: bmkg.go.id)]
Peta perkiraan musim kemarau 2010 yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewarnai sebagian besar wilayah Sumatera Barat bagian barat dengan 'putih'.

Itu artinya wilayah yang tidak jelas perbedaan antara musim hujan dan kemarau.

Wilayah di Sumatera Barat yang jelas akan memasuki kemarau pada awal Juni adalah Pasaman bagian Utara, Agam bagian Timur, sebagian Tanahdatar, dan Limapuluh Kota.

Kemudian sebagian Sijunjung dan Dharmasraya akan memasuki kemarau pada pertengahan Juni 2010.

Sedangkan daerah pesisir seperti Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kota Padang, Padangpariaman, Pariaman, Pasaman Barat, hingga Agam, Bukittinggi, Padangpanjang, Solok, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan mengalami musim kemarau yang tak jelas. Hujan akan bisa saja terjadi meski pada musim kemarau.

Musim kemarau tak jelas juga dialami seluruh kawasan pantai barat pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh. Kecuali sebagian di ujung Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Penyebabnya, pembentukan hujan yang dibawa awan dari Samudera Hindia sangat efektif ketika terhalang Bukit Barisan, sehingga hujan tidak terputus di barat Sumatra, meski memasuki musim kemarau.

Jambi-Riau Kemarau
Sementara provinsi tetangga Sumatera Barat akan memasuki kemarau mulai Mei dan Juni 2010. Kabupaten Kerinci minggu kedua Mei, Jambi bagian Timur akan memasuki kemarau mulai minggu ketiga Mei. Sedangkan Jambi bagian Barat pada awal Juni.

Seluruh Riau akan memasuki kemarau pada minggu kedua Juni. Dan Sumatera Utara bagian tengah pada minggu kedua Mei 2010